Sabtu 06 Dec 2014 10:11 WIB

Jokowi: Ada Salah Strategi dan Perizinan di Sektor Energi

Rep: c82/ Red: Taufik Rachman
Listrik padam (ilustrasi)
Foto: Antara/Irsan Mulyadi
Listrik padam (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Presiden Joko Widodo alias Jokowi mengatakan, Indonesia akan dilihat sebagai negara yang besar jika bisa mengatasi ketahanan pangan dan memiliki kedaulatan dalam energi. Menurut Jokowi, jika bisa mengatasi hal tersebut, swasembada pangan dan energi bisa diwujudkan oleh Indonesia.

"Jika negara ini dubah ke arah itu, swasembada tiga tahun tidak hanya di Kalimantan, Sumatera, seluruh Indonesia bisa terwujud," kata Jokowi dalam acara pembukaan Silaturahmi Kinerja Nasional (Silaknas) Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) di Universitas Negeri Gorontalo, Jumat (5/12).

Jokowi mengatakan, selama ini, permasalahan yang dihadapi dalam urusan energi adalah kesalahan strategi dan pengurusan perizinan. Ia mencontohkan masalah defisit listrik.

"Ada yang mati listrik, ada yang terang benderang. Ini ada kesalahan strategi. Saya cek, ternyata kita lebih mendahulukan eksport," ujarnya.