Sabtu 06 Dec 2014 10:44 WIB

Presiden Tegaskan Pentingnya Kedaulatan Pangan dan Energi

Jokowi
Foto: Republika/Yasin Habibi
Jokowi

REPUBLIKA.CO.ID, GORONTALO -- Presiden Joko Widodo menegaskan pemerintah fokus pada kedaulatan pangan dan kedaulatan energi sehingga Indonesia bisa menjadi negara yang mandiri dan kuat.

"Terkait energi, strategi ke depan, kita harus mempunyai kedaulatan, ketahanan pangan dan energi," kata Presiden saat menghadiri pembukaan Silaturahmi Nasional Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) di Gorontalo, Jumat (5/12) malam.

Presiden menambahkan,"saya yakin kalau strategi negara diubah, insya allah , kalau pangan 3 tahun (sudah swasembada-red), energi juga sama."

Kepala Negara mengatakan ada kebijakan yang perlu diperbaiki terkait energi. Di contohkan Presiden, banyak daerah yang pembangkit listrik tenaga batu bara mengalami kesulitan bahan baku sementara Indonesia memiliki banyak kandungan batu bara.

"Saya lihat kita punya batu bara, malah dikirim ke negara lain. Batu bara dari kita, kita yang punya batu bara malah "byar pet" setiap hari, ini ada kesalahan strategi," paparnya.

Presiden Joko Widodo mengatakan,"saya cek kenapa power plant terlambat, karena cenderung dahulukan eskpor (seharusnya-red) dalam negeri dirampungkan dulu untuk kecukupan negara. semua kita punya, matahari, angin dan biofuel punya."

Pada bagian lain pidatonya, Presiden juga menegaskan tentang target pemerintah dalam empat bulan mendatang memangkas prosedur perizinan sehingga investasi mudah serta roda ekonomi berputar.

"Kalau itu kita punya, ekonomi dalam 3 tahun akan lebih baik dari India dan Cina," tegasnya.

Hadir dalam pembukaan Silaturahmi Nasional ICMI tersebut para tokoh gerakan cendekiawan muslim tersebut antara lain Ketua MPR Zulkifli Hasan, Jimly Asshidiqie, Ilham Habibie dan Menteri Perdagangan Rahmat Gobel.

Sementara Presiden didampingi oleh Ibu Negara Iriana, Mensesneg Pratikno, Gubernur Gorontalo Rusli Habibie dan Marwah Daud Ibrahim.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement