Sabtu 06 Dec 2014 12:46 WIB

PNS Tangerang Harus Tinggalkan Mentalitas Priyai

Apel pagi PNS di Pemkot Depok.
Apel pagi PNS di Pemkot Depok.

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah, meminta kepada Pegawai Negeri Sipil (PNS) untuk meninggalkan mental priyayi. "Tinggalkan mentalitas priyayi atau penguasa, jadilah birokrat yang melayani dan mengabdi dengan sepenuh hati untuk kejayaan bangsa dan kesejahteraan masyarakat." kata di Tangerang, Sabtu.

Ia mengatakan, komitmen untuk memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat harus ditunjang oleh keberadaan aparatur yang profesional dan berkualitas. Lalu, seorang birokrat harus dapat memberikan pelayanan yang makin cepat, makin akurat, makin murah dan makin baik. Dalam mewujudkan harapan tersebut, Korpri yang merupakan organisasi yang mewadahi PNS dapat memahami dan melaksanakan penataan birokrasi yang bersih, kompeten dan mampu melayani masyarakat dengan cepat. "Dan hal itu membutuhkan pegawai yang punya budaya kerja yang lebih gigih, cerdas, inovatif dan tanggap terhadap dinamika perubahan lingkungan." ujarnya.

Sekretaris Daerah Kota Tangerang, Dadi Budaeri, menambahkan, sebagai abdi negara, abdi masyarakat dan abdi pemerintah, jajaran korpri harus dapat menjadi panutan dan tauladan bagi perubahan. Oleh Karena itu, perkuat koordinasi, integrasi dan sinergi dalam rangka mempercepat target pembangunan yang diharapkan oleh masyarakat. "Jaga kode etik dan selalu berpegang teguh pada panca prasetya korpri," katanya.

sumber : antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement