REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Menteri Dalam Negeri Perancis Bernard Cazeneuve memperingatkan bahwa wacana serangan militan terhadap negara-negara Eropa adalah nyata. Untuk itu, ia meminta kepada Uni Eropa (UE) agar waspada dan bersiap melawan segala kemungkinan buruk tersebut.
Pernyataan itu disampaikan menyusul maraknya pejuang asing dari sejumlah negara di Eropa yang bergabung bersama ISIS di Irak dan Suriah. Cazeneuve mengkhawatirkan kembalinya pejuang asing ke negara-negara di Eropa dapat mengancam keamanan.
"Ada risiko yang nyata hari ini dan membutuhkan mobilisasi umum," kata Cazeneuve setelah pertemuan para menteri Uni Eropa di Brussels untuk membahas ancaman pejuang asing, pada Jumat (5/12) kemarin, seperti dikutip AFP.
Seorang pejabat Eropa lainnya menyatakan bahwa serangan pejuang asing ke sejumlah wilayah di Eropa sangat mungkin terjadi. Sumber lain menambahkan bahwa motif untuk bergabung dengan ISIS akan terus berlanjut selama konflik di Suriah dan Irak masih berlangsung.
Cazeneuve mengatakan bahwa di Perancis jumlah orang yang terlibat dengan ISIS telah melonjak menajdi 89 persen sejak awal tahun. Sekitar 1.150 warga Perancis merupakan bagian dari jaringan ISIS. Kepala anti-terorisme Uni Eropa Gilles de Kerchove mengatakan jumlah orang Eropa yang bergabung dengan ISIS jumlahnya mencapai sekitar 3.000.