Sabtu 06 Dec 2014 16:11 WIB

Save Our Soccer Dukung Pemerintah Intervensi PSSI

Rep: Angga Indrawan/ Red: Erik Purnama Putra
Aktivis Save Our Soccer (SOS) Apung Widadi (kiri).
Foto: Antara
Aktivis Save Our Soccer (SOS) Apung Widadi (kiri).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) mengaku kesulitan mengungkap aktor intelektual di balik drama lima gol bunuh diri di laga antara PSS Sleman kontra PSIS Semarang di Yogyakarta, 26 Oktober silam. Hal itu diungkapkan Ketua Komisi Disipilin PSSI, Hinca Panjaitan di Jakarta, Jumat (5/12).

Dampaknya, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nachrawi menyatakan keseriusannya dengan bakal membentuk tim investigasi terkait dugaan suap yang terjadi antara PSS dan PSIS. "Kami sedang mematangkan siapa saja anggotanya," ujar Menpora, Jumat (5/12) malam WIB.

Langkah yang dilakukan pemerintah diapresiasi Apung Widadi dari Save Our Soccer. Menurutnya, pemerintah sudah memiliki kemestian untuk intervensi. Pemerintah, kata Apung, hanya perlu mengkaji ulang di mana letak titik temu antara statuta PSSI dan Undang Undang Sistem Keolahragaan Nasional.

Bahkan, jika mengacu pada KUHP tentang suap, pemerintah sendiri tak boleh lupa harus ada hukuman kurungan bagi aktor sepak bola gajah di dalamnya.

"Tidak ada alasan pemerintah untuk tinggal diam," ujarnya. Sebelumnya, Komisi Disiplin PSSI mengaku tidak memiliki wewenang hukum, jika aktor intelektual dalam sepak bola gajah berada di luar sistem kompetisi sepak bola Indonesia.

Klasemen Liga 1 Musim 2024
Pos Team Main Menang Seri Kalah Gol -/+ Poin
1 Persebaya Surabaya Persebaya Surabaya 15 10 4 1 20 10 34
2 Persib Bandung Persib Bandung 14 9 5 0 25 15 32
3 Pusamania Borneo Pusamania Borneo 15 7 5 3 22 13 26
4 Persija Persija 15 7 4 4 21 6 25
5 Bali United Bali United 14 7 3 4 21 8 24
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement