REPUBLIKA.CO.ID, SIERRA LEONE -- Sumber medis di Sierra Leone melaporkan bahwa dua dokter asal Nigeria telah meninggal akibat virus Ebola di Sierra Leone pada Sabtu (6/12). Kedua dokter tersebut meninggal di hari yang bersamaan setelah membantu para korban wabah Ebola di negara tersebut.
Meninggalnya kedua dokter tersebut semakin memperparah daftar jumlah korban yang berasal dari tenaga medis. Hingga kini tercatat 350 tenaga medis, termasuk 106 di Sierra Leone telah tewas akibat virus Ebola tersebut.
Tidak ada komentar resmi dari pemerintah tetapi sumber medis menyebut dua dokter mati.
Reuters melaporkan belum begitu jelas bagaimana kedua dokter itu terinfeksi mengingat mereka tidak berada di garis depan dalam penanganan korban terinfeksi Ebola.
Sierra Leone sendiri telah berjanji untuk memberikan kompensasi senilai lima ribu dollar untuk keluarga dari semua staf medis yang mati dalam perjuangan memberantas Ebola.
Angka-angka terbaru dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menunjukkan virus Ebola telah menewaskan hampir 6.200 orang, terutama di Liberia, Sierra Leone dan Guinea.
Seperti diketahui ada sekitar 175 petugas medis dari Nigeria yang berada di Liberia dan Sierra Leone untuk membantu korban Ebola. Para ahli mengatakan mereka masih kekurangan tenaga medis untuk staf pusat pengobatan.