REPUBLIKA.CO.ID, MEXICO CITY -- Setidaknya satu dari 43 mahasiswa yang hilang sejak September telah berhasil ditemukan, Sabtu (6/12). Ia diidentifikasi dekat pembuangan sampah dalam keadaan tinggal tulang belulang.
Informasi diperoleh dari dua pihak berwenang yang tidak disebutkan namanya. Dikutip AP, mereka juga tidak merilis informasi lebih jelas berapa banyak mahasiswa yang ditemukan.
Sebelumnya, keluarga mahasiswa yang hilang mengatakan pada AP bahwa yang tersisa adalah Alexander Mora. Keluarga diberi info tersebut pada Jumat (5/12) lalu oleh tim ahli forensik Argentina.
Sekitar 43 orang mahasiswa dinyatakan hilang pada 26 September lalu setelah terlibat konfrontasi dengan polisi di Iguala di negara bagian selatan Guerrero. Beberapa waktu lalu, penyidik menemukan beberapa potongan tulang untuk diidentifikasi.
Tulang yang diduga milik para mahasiswa itu dikirim ke Universitas Innsbruck di Austria yang direkomendasikan oleh tim forensik Argentina karena memiliki laboratorium untuk identifikasi potongan tubuh.