REPUBLIKA.CO.ID, HONG KONG -- Pemimpin gerakan prodemokrasi Hong Kong Joshua Wong mengatakan, telah menghentikan mogok makan. Wong melakukan aksinya tersebut selama empat hari.
"Karena peringatan keras dokter, saya menghentikan mogok makan. Bahkan jika saya berhenti mogok makan, hal itu bukan berarti pemerintah Hong Kong bisa menghiraukan tuntutan kita," ujar Wong di akun Facebook dan Twitternya, dilansir AFP, Ahad (7/12).
Remaja 18 tahun tersebut mengatakan dia merasa tubuhnya luar biasa lelah, pusing dan lemah di bagian tungkai. Wong dan dua anggota perempuan kelompok mahasiswa Scholarism mengumumkan melakukan mogok makan Ahad pekan lalu.
Sebelum Wong, Isabella Lo mengatakan dia menghentikan mogok makan pada Jumat. Scholarism mengatakan aksi mogok makan ini masih berlangsung setelah ada dua orang yang bergabung.