REPUBLIKA.CO.ID, CANBERRA -- Rumah Sakit ‘Calvary’ di Canberra baru-baru ini harus membayar ganti rugi senilai lebih dari 800 ribu dolar kepada seorang pasien perempuan yang sakit parah. Kondisi ini terjadi setelah pihak rumah sakit gagal mendiagnosa tumor mematikan pada perempuan tersebut.
Rachael Ann Netting pertama kali datang ke Rumah Sakit ‘Calvary’ pada bulan Januari 2013, dengan keluhan nyeri akut. Dokter melihat ada tumor di organ hati, tapi tak ada tindakan selanjutnya dan Rachael dibolehkan pulang setelah dilakukan pengobatan untuk masalah kesehatan lain.
Tingkat keparahan kondisinya terungkap pada bulan April ketika ia kembali ke rumah sakit, dalam kondisi kesakitan.
Pengadilan menilai tindakan medis perlu dilakukan dengan cepat karena Rachael berada dalam kondisi kesehatan yang gawat. Sementara Rumah sakit mengatakan kepada pengadilan, pihaknya telah mencapai kesepakatan untuk membayar ibu dari dua anak itu senilai lebih dari 800 ribu dolar sebagai kompensasi.
Pengadilan memutuskan bahwa pihak rumah sakit telah melanggar kewajibannya untuk merawat orang sakit.
Kompensasi yang diberikan tersebut menanggung perawatan medis Rachael yang telah berlangsung dan perawatan ke depannya, serta mengganti rugi hilangnya harapan hidup.
Pengadilan juga memerintahkan rumah sakit agar membayar biaya hukum Rachael.