Senin 08 Dec 2014 00:40 WIB

Gubernur Jambi akan Ajak Jokowi Blusukan ke Hutan

Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana.
Foto: Setkab
Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana.

REPUBLIKA.CO.ID, JAMBI -- Gubernur Jambi, Hasan Basri Agus akan mengajak Presiden Joko Widodo untuk berkunjung ke hutan adat Lubuk Beringin, Kabupaten Bungo, saat peringatan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) di Jambi pada 20 Desember mendatang.

Tawaran itu rencananya akan disampaikan Gubernur bersama Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa yang dalam waktu dekat akan menghadap Presiden.

"Saya akan diajak Ibu Mensos menghadap Presiden, akan ada kegiatan tambahan, yakni Presiden berkunjung ke Lubuk Beringin di Bungo, melihat perpaduan masyarakat setempat mengelola hutan adat yang dikaitkan dengan alam dari sisi ekonomi mereka," katanya, Ahad (7/12).

Pernyataan itu disampaikannya saat melihat lokasi untuk puncak peringatan HKSN yang akan digelar di eks Arena MTQ Taman Rimba Kota Jambi.

Kegiatan tambahan ini ditawarkan kepada presiden agar Presiden Jokowi melihat secara langsung sinergisitas pengelolaan lingkungan dengan hukum adat yang telah dipraktekkan masyarakat di Lubuk Beringin secara turun temurun.

Di Lubuk Beringin, hutan adat dipelihara dengan baik dan bisa menjadikan sumber air bagi masyarakat, selain itu juga sebagai tempat untuk mencari makan dan mata pencaharian masyarakat dengan menangkap ikan.

"Di sana juga ada Lubuk Larangan dimana masyarakat tidak boleh sembarangan mengambil ikan, kalau masih mengambil ikan akan terkena hukum adat," katanya.

Provinsi Jambi akan menjadi tuan rumah puncak peringatan HKSN tahun 2014. Persiapan-persiapan pun telah mulai dilakukan untuk menghadapi kegiatan yang rencananya dihadiri Presiden Joko Widodo dan para menteri yang tergabung dalam Kabinet Kerja.

Gubernur minta agar persiapan dilakukan sebaik mungkin dan perlu dilakukan perbaikan-perbaikan di lokasi acara terutama dari segi kebersihan. Terkait berapa menteri yang akan hadir pada puncak peringatan HKSN tahun 2014 ini, Hasan Basri Agus mengatakan masih belum ada konfirmasi, sebab masih menunggu rapat pleno panitia di pusat yang rencananya dilangsungkan di Jakarta yang langsung dipimpin oleh gubernur.

"Nanti kita lihat, kalau kita lihat tadi ada 70 buah kursi, dari pusat minta kursi kayu yang dipersiapkan untuk para menteri dan pejabat-pejabat pusat dan 34 gubernur," ujarnya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement