Senin 08 Dec 2014 09:19 WIB

Ini PR Bagi Calon Anggota Baznas Baru

Rep: c03/ Red: Damanhuri Zuhri
Logo Baznas.
Foto: blogspot.com
Logo Baznas.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--- Calon Anggota Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) yang terpilih nantinya dinilai mempunyai pekerjaan rumah yang harus segera diselesaikan guna memajukan dunia perzakatan nasioanal.

Membangun reputasi agar mendapat kepercayaan dari masyarakat menjadi tantangan terbesar delapan calon anggota komisioner Baznas kedepan.

“Sehingga tantangan Baznas ke depan adalah membangun reputasi dan positioning di mata publik,” tutur Direktur Komunikasi Dompet Duafa, Nana Mintarti saat dihubungi Republika, Ahad (7/12) malam.

Nana yang juga menjadi salah satu calon anggota Baznas dari 16 orang yang lolos proses seleksi menyatakan bila Baznas dalam kedudukannya merupakan lembaga negara yang berada di bawah naungan Presiden, sudah semestinya Baznas mempunyai anggaran tersendiri dari APBN. “Selama ini penyaluran dana melalui Kemenag hingga sangat tergantung pada Kemenag,” tuturnya.

Oleh sebab itu, menurut Nana untuk membangun kepercayaan masyarakat terhadap Baznas maupun Lembaga Amil Zakat (LAZ) lainnya, ada beberapa program yang harus dikerjakan bagi calon Komisioner terpilih nantinya.

Diantaranya membuat standarisasi dalam melakukan peningkatan kapasitas dan kompetensi amil zakat di seluruh Indonesia. “Selain kompetensi dan kapasitas perlu juga komitmen dari amil zakat dalam memberikan pelayanan kepada muzaki dan mustahiq,” tuturnya.

Selain itu kata Nanan, program  Komisioner Baznas yang baru ke depan adalah membangun sinergi antara Baznas dengan Lembaga Amil Zakat, Organisasi dan lainnya. Hal ini dapat dilakukan dengan membangun komunikasi dan pendekatan yang parsitifatif.

“Ke depan Komisioner Baznas mampu membangun komuniksai yang dialogis dengan multi stekholder perzakatan yang ada diindonesia,” tuturnya.

Terkait data base mustahiq dan muzaki, Baznas pun diharap dapat membangun sistem IT yang baik untuk menghimpun data base tersebut. Dengan IT yang baik diharapkan kepercayaan masyarakat terhadap Baznas semakin tinggi. 

Sebagai Direktur Dompet Duafa, Nana pun berencana untuk mengaplikasikan program-program Dompet Duafa yang terhadap Baznas manakala dirinya terpilih sebagai salah satu dari delapan komisioner Baznas.

“Kita bisa adopsi pengalaman-pengalaman yang kita lakukan mudah-mudahan memberi warna lain untuk membangun Baznas kedepan,” katanya.

Diketahui berdasarkan surat No.5/TIMSEL BAZNAS/XII/2014 tentang keputusan rapat Tim Seleksi Calon Anggota Baznas 5 Desember 2014 menetapkan 16 nama dari unsur masyarakat yang lulus dalam proses seleksi calon anggota Baznas untuk masa kerja tahun 2015-2020.

Meski demikian keenam belas nama tersebut masih akan dipertimbangkan DPR dan Presiden untuk selanjutnya hanya menyisakan delapan orang dan ditambah tiga orang anggota dari unsur pemerintah yakni Kementrian agama, Kementrian Keuangan, dan Kementrian Dalam Negri.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement