Senin 08 Dec 2014 10:51 WIB

Keluarga 43 Siswa Diculik di Meksiko Tuntut Keadilan

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti/ Red: Winda Destiana Putri
Jaksa Agung Meksiko, Jesus Murillo Karam berbicara dalam jumpa pers yang menyatakan wali kota Jose Luis Abarca bertanggung jawab atas tewas dan hilangnya mahasiswa di Meksiko
Foto: Epa Images
Jaksa Agung Meksiko, Jesus Murillo Karam berbicara dalam jumpa pers yang menyatakan wali kota Jose Luis Abarca bertanggung jawab atas tewas dan hilangnya mahasiswa di Meksiko

REPUBLIKA.CO.ID, MEKSIKO CITY -- Keluarga 43 siswa yang diculik menuntut keadilan. Jenazah korban pertama telah ditemukan di sisa-sia kebakaran dekat TPA dan sungai.

Dilansir dari AFP, Senin (8/12) Jaksa Agung Jesus Murillo Karam menegaskan korban yang telah diidentifikasi bernama Alexander Mora (19 tahun). Dia ditemukan bersama puing-puing kebakaran sehingga kuat dugaan 43 siswa dibantai oleh geng yang didukung polisi September lalu.

Kepolisian setempat telah mengirimkan 17 tubuh yang hangus terbakar ke Universitas Kedokteran Austria November lalu. Mora korban yang hangus terbakar tinggal di rumah sederhana di desa el Pericon.

Keluarganya berharap ketika dewasa dia menjadi seorang guru. Sehingga dia dapat membantu ayahnya yang duda. Kini harapan tersebut pupus sudah.

"Dia memutuskan untuk pergi sekolah agar bisa menjadi seorang guru, tapi hidupnya direnggut," ujar ayahnya Ezequiel yang bekerja sebagai petani.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement