Selasa 09 Dec 2014 07:00 WIB

Hari Anti-Korupsi Internasional Diperingati di Yogyakarta Hari Ini

 Sejumlah aktivis yang tergabung dalam Gerakan Pemuda Anti Korupsi peringati Hari Anti Korupsi seDunia di Bundaran HI, Jakarta, Ahad (8/12).  (Republika/Prayogi)
Sejumlah aktivis yang tergabung dalam Gerakan Pemuda Anti Korupsi peringati Hari Anti Korupsi seDunia di Bundaran HI, Jakarta, Ahad (8/12). (Republika/Prayogi)

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA-- Peringatan Hari Antikorupsi Internasional di Yogyakarta diisi dengan proklamasi rakyat Indonesia antikorupsi yang akan dibacakan dalam rangkaian kegiatan "Groyokan Korupsi" di Stadion Kridosono, Selasa (9/12).

"Proklamasi antikorupsi tersebut berisi tiga poin utama yang kami susun bersama-sama dan mendapat dukungan dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)," kata Anggota Panitia Gropyokan Korupsi 2014 Agung Kurniawan di Yogyakarta, Senin.

Isi dari naskah proklamasi tersebut adalah bahwa tanpa disadari korupsi telah menjadi bagian dari budaya Indonesia, seluruh rakyat berjanji untuk memerangi korupsi dari diri sendiri dan keluarga, serta menjadikan korupsi sebagai musuh bersama.

Proklamasi rakyat Indonesia antikorupsi tersebut rencananya dibacakan di sela-sela konser musik Gropyokan Korupsi 2014 yang digelar di Stadion Kridosono pada Selasa (9/12) malam.

Konser Gropyokan Korupsi tersebut dimulai sekitar pukul 18.30 WIB dan akan dimeriahkan sejumlah band lokal Yogyakarta seperti Sangkakala, Shaggy Dog, Jogja Hip Hop Foundation, serta band dari Bali Superman is Dead, Navicula dan band dari Jakarta Gigi.

Seluruh penonton tidak akan dipungut biaya sepeserpun untuk menonton konser musik tersebut, namun sebagai ganti tiket masuk, penonton wajib mengenakan topeng tikus. Pola dan bentuk topeng tikus dapat diunduh melalui laman www.jujurbarengan.com atau dapat dibuat sendiri di rumah. Panitia juga menyiapkan topeng, namun jumlahnya terbatas.

"Tanpa topeng itu, penonton tidak dapat memasuki tempat pertunjukan," kata Agung.

Sebelum konser dimulai, akan dilakukan pawai gropyokan korupsi yang diikuti sekitar 1.500 peserta dari berbagai kelompok dan elemen masyarakat. Pawai dimulai dari Wisma LPP sekitar pukul 16.00 WIB melalui Jalan Solo, Jalan Sudirman, simpang empat Gramedia, Jalan Suroto dan berakhir di Lapangan Kridosono.

Di dalam pawai, akan diarak sebuah patung tikus berukuran raksasa. Tikus merupakan simbol bahwa korupsi adalah kita. Kegiatan pawai, proklamasi dan konser Gropyokan Korupsi tersebut merupakan bagain dari Festival Antikorupsi yang digelar KPK untuk memperingati Hari Antikorupsi Internasional.

Festival Antikorupsi akan dipusatkan di Grha Sabha Pramana Universitas Gadjah Mada (UGM) selama tiga hari mulai Selasa (9/12) hingga Kamis (11/12) yang akan diisi pameran integritas dari sejumlah instansi, seminar dan lelang barang gratifikasi.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement