Senin 08 Dec 2014 23:07 WIB

Wanita Hamil Tewas Terlindas Truk Pasir

Kecelakaan lalu lintas. Ilustrasi
Foto: Antara
Kecelakaan lalu lintas. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, TEMANGGUNG -- Seorang perempuan hamil warga Kedu Kabupaten Temanggung, Ulfah Mudakhiroh (20) meninggal dunia setelah terlindas truk pengangkut pasir di jalan raya Yogyakarta-Magelang di Mertoyudan, Kabupaten Magelang, Senin.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, Ulfa berboncengan dengan suaminya, Sigit (30) mengendarai sepeda motor Honda Supra X dengan nomor polisi B 6718 EYO. Mereka melaju dari arah Yogyakarta menuju Magelang mencoba mendahului sebuah kendaraan dari lajur kanan.

Namun, tiba-tiba saja sepeda motor tersebut terjatuh dan saat bersamaan melaju truk pasir dengan nomor polisi AA 1772 AK yang berada di tengah lajur.

"Posisi jatuh korban tepat di kolong truk sehingga langsung terlindas. Sedangkan pria pemboncengnya selamat," kata seorang saksi, Roy Saputro.

Roy mengaku tidak mengetahui secara persis kejadiannya. Saat kejadian, dia sedang berada di belakang rumah untuk membersihkan sepeda motor, kemudian mendengar bunyi benturan keras.

"Saat ke depan rumah sudah ada kecelakaan ini. Perempuan tersebut mengalami luka parah di beberapa bagian tubuhnya," kata Roy yang ikut mengevakuasi korban.

Ia menuturkan kecelakaan yang terjadi di depan Apotek Karunia itu juga menyebabkan tabrakan beruntun, karena truk pasir mencoba menghindar ke kiri. Namun, di sebelah kiri ada angkot yang coba mendahului mobil Avanza bernomor polisi AA 8437 AM yang diparkir di depan apotek. Baik angkot dan Avanza ringsek di bagian depan sisi kanan.

Kanit Laka Polres Magelang Ipda Hartoyo mengatakan, pihaknya telah mengamankan seluruh kendaraan yang terlibat kecelakaan tersebut.

"Sementara ini kami masih melakukan penyelidikan atas kecelakaan tersebut. Kami amankan surat-surat kendaraan dan kami periksa sopir truk," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement