Selasa 09 Dec 2014 00:10 WIB

Kejagung Tahan Tersangka Bus Gandeng Transjakarta

  Sebuah bus gandeng TransJakarta mogok di Jalan Gunung Sahari Raya, Jakarta Pusat, Selasa (25/2). (foto: Raisan Al Farisi)
Sebuah bus gandeng TransJakarta mogok di Jalan Gunung Sahari Raya, Jakarta Pusat, Selasa (25/2). (foto: Raisan Al Farisi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyidik Kejaksaan Agung, Senin (8/12), menahan tersangka Hasbi Hasibuan, mantan pegawai Dishub DKI Jakarta yang diduga terlibat dalam kasus korupsi pengadaan bus gandeng Transjakarta tahun 2012.

Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung, Tony T Spontana membenarkan adanya penahanan tersebut selama 20 hari ke depan.

"Penahanan itu berdasarkan surat perintah nomor 34/F.2/FD.1/12/2014," katanya.

Ia menjelaskan dasar penahanan itu karena dikhawatirkan tersangka melarikan diri, merusak barang bukti maupun mengulangi tindak pidananya.

"Karena itu dianggap perlu melakukan penahanan terhadap tersangka HH," katanya.

Hasbi dijadikan tersangka sejak 16 Mei 2014 berdasarkan surat perintah penyidikan nomor Print 36/F.2/Fd.1/05/2014. Hasbi diduga melanggar pasal 2 ayat 1 atau pasal 3 juncto pasal 18 Undang-undang nomor 31 tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi juncto UU nomor 20 tahun 2001 tentang perubahan atas UU nomor 31 tahun 1999 tentang Pemberantasan Tipikor.

"Yang bersangkutan ditahan di Rutan Kejagung Cabang Salemba," katanya. 

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement