REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG - World Zakat Forum (WZF) dan Program Pembangunan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNDP) menandatangani nota kesepahaman tiga tahun untuk membantu mitra menyelaraskan pemberian zakat untuk Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). MoU tersebut ditandatangani oleh Sekretaris Jenderal WZF ambang Sudibyo dan Perwakilan Residen UNDP Indonesia Christophe Bahuet di Bandung, Selasa (5/11).
Perjanjian tersebut dibangun berdasarkan ajakan Sekretaris Jenderal PBB tentang pembiayaan, termasuk melalui promosi kemitraan baru untuk membuka kunci keuangan Islam untuk SDG.
"UNDP menyambut kemitraan baru yang menggairahkan ini dengan World Zakat Forum, yang menandakan komitmen bersama kami untuk membantu anggota WZF, pemerintah dan masyarakat meningkatkan sumber pendanaan baru untuk membantu memenuhi kebutuhan pembangunan mereka,” kata Administrator UNDP Achim Steiner.
Menurut Steiner, instrumen keuangan Islam seperti Zakat memiliki potensi yang signifikan untuk membangun ketahanan, mengatasi marjinalisasi dan kerentanan ketika diarahkan ke program-program yang digerakkan secara lokal yang mempromosikan inklusi sosial dan ekonomi.
"Kemitraan ini akan membantu memanfaatkan potensi itu dan mempercepat kemajuan SDGs melalui pekerjaan penting anggota WZF," kata Steiner.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal WZF Bambang Sudibyo mengatakan zakat adalah instrumen yang sangat penting karena berkontribusi pada pengentasan kemiskinan serta meningkatkan kesejahteraan. "Dengan misinya untuk memperkuat kesejahteraan rakyat, prinsip-prinsip zakat sangat tumpang tindih dengan nilai-nilai SDG," kata Bambang Sudibyo.
Di bawah MOU, bidang-bidang prioritas untuk kolaborasi akan didasarkan pada kebutuhan dan prioritas anggota WZF dan fokus pada mendukung kemajuan menuju SDGs. Bentuk kerja sama akan mencakup inisiatif bersama untuk mempromosikan pengumpulan, penyelarasan, dan distribusi zakat yang efektif untuk SDGs.
Menurut Islamic Development Bank (IDB) sekitar 500 miliar dolar AS diberikan dalam zakat setiap tahun secara global. Zakat sangat selaras dengan banyak SDG, termasuk tidak ada kemiskinan (SDG 1), nol kelaparan (SDG 2), mengurangi ketidaksetaraan (SDG 10) dan komitmen SDG untuk tidak meninggalkan siapa pun di belakang. Berkolaborasi dengan donor dan administrator zakat juga mencerminkan semangat kemitraan untuk tujuan (SDG 17).