REPUBLIKA.CO.ID, Beberapa hari setelah serangan peretas besar-besaran terhadap karyawan di Sony studio Hollywood, distributor film komedi terbaru James Franco, aktor tersebut tampil dalam "Saturday Night Live" dan berbicara mengenai hal tersebut.
Franco berpasangan dengan Seth Rogen dalam film "The Interview" yang berkisah tentang usaha pembunuhan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un. Serangan siber menutup sebagian besar jaringan studio selama lebih dari seminggu dan peretas merilis data sensitif melalui internet, termasuk gaji karyawan, nomor jaminan sosial dan membocorkan beberapa film yang belum pernah dirilis.
Diduga bahwa Korea Utara terlibat dalam hal ini sebagai pembalasan untuk film yang akan dirilis pada 25 Desember mendatang. Namun, pihak Korea Utara membantah hal tersebut dan mengatakan hal ini mungkin dilakukan oleh pendukung pro Korea Utara.
"Sesuatu yang cukup gila terjadi minggu ini dan saya tahu pada akhirnya mereka akan mulai membocorkan sesuatu tentang saya," kata Franco dalam acara komedi NBC, seperti dikutip dari Reuters.
Peretas membocorkan data pribadi Franco, termasuk akun emailnya, "Email saya [email protected], password saya LittleJamesyCutiepie," kata Franco.
Franco menambahkan, "oh dan juga, semua gadis yang mendapat pesan Instagram dari saya tahun ini, tahun lalu, para peretas melakukannya. Itu perbuatan adalah peretas."