REPUBLIKA.CO.ID,DAMASKUS -- Sekitar 150 pejuang yang tergabung dalam Tentara Pembebasan Suriah telah ditahan oleh Front al-Nusra di Provinsi Idlib, Suriah. Kantor Berita Turki, Anadolu Agency (AA) baru-baru ini diberikan akses mengunjungi tahanan al-Nusra.
Ini adalah pertama kalinya media diizinkan masuk ke dalam penjara al-Nusra. Front Al-Nusra mengendalikan sebagian besar pedesaan di Provinsi Idlib.
Nasib para tahanan akan diputuskan di pengadilan yang diselenggarakan oleh al-Nusra. Menurut seorang wartawan AA, seperti dilansir Albawaba, Selasa (9/12) di tempat kejadian, penjara terdiri dari hanya satu asrama yang tidak memenuhi standar kesehatan.
Husam Turki Zoraik, seorang militan dari al-Ansar Brigade mengatakan ia ditangkap di Provinsi Hama Qalaat al-Madiq. Zoraik mengatakan ia melarikan diri dari kotanya Kafr Sijnah di pedesaan Idlib setelah al-Nusra menyerang basis kelompoknya.
Kemudian, ia menyerah kepada militan al-Nusra. Meskipun ia mungkin telah berada di bawah tekanan, ia mengaku militan al-Nusra tidak memperlakukannya dengan buruk.
"Kami menyediakan air dan makanan untuk para tahanan. Mereka juga dikirim ke pengadilan di daerah setelah diinterogasi," Abu-Mohsin, seorang komandan al-Nusra, mengatakan. Ia juga menyatakan bahwa para penjaga telah menyimpan barang-barang dari para tahanan di kotak yang aman.