REPUBLIKA.CO.ID, KEBAYORAN BARU - Tiang jembatan layang di trotoar Jalan Antasari dinilai merugikan dan membahayakan keselamatan pejalan kaki.
Sabrina, seorang pejalan kaki, terserempet sepeda motor karena harus menghindari tiang jembatan layang tersebut, Senin (8/12). Ia berupaya melewati tiang jembatan yang nyaris memakan seluruh jalur pedestrian. Saat berjalan di bahu jalan, tiba-tiba sebuah motor Kawasaki Ninja yang melaju dari arah Cilandak mengambil lajur kiri dan menyenggol tubuh Sabrina.
“Memar di siku tangan kiri,” kata perempuan berusia 27 tahun ini. Beruntung, ia mengungkapkan, pengendara motor bertanggung jawab dan membawa Sabrina ke klinik terdekat.
Sabrina mengatakan bahwa tiang jembatan layang itu menghabiskan trotoar sehingga menyulitkan para pejalan kaki. Kondisi ini diperparah lantaran di sebelah kiri tiang ada salurah air yang cukup besar dan tidak ditutup. “Sehingga pejalan kaki harus turun ke bahu jalan untuk menghindari tiang tersebut,” ujarnya.
Kepala Seksi Jalan dan Jembatan Dinas Pekerjaan Umum, Yusmada Faizal, mengakui banyak pohon yang tumbuh di atas trotoar sehingga menghalangi pejalan kaki. “Karenanya, pada 2015 Sudin PU akan menggandeng Satuan Kerja Pelayanan Daerah (SKPD) lainnya untuk membuat pejalan kaki merasa nyaman,” katanya.