Selasa 09 Dec 2014 12:50 WIB

Akibat 'Hagupit' Pertanian Filipina Merugi 22,8 Juta Dolar AS

Strong winds and waves brought by Typhoon Hagupit pound the seawall in Legazpi City, Albay province southern Luzon December 7, 2014.
Foto: Reuters/stringer
Strong winds and waves brought by Typhoon Hagupit pound the seawall in Legazpi City, Albay province southern Luzon December 7, 2014.

REPUBLIKA.CO.ID, MANILA -- Kerugian awal akibat kerusakan sektor pertanian Filipina setelah diterjang topan Hagupit diperkirakan mencapai 1,02 miliar peso (22,8 juta dolar AS). Hal tersebut diungkapkan seorang pejabat senior pemerintah Filipina, Senin (8/12) waktu setempat.

Menteri Pertanian Proceso Alcala mengatakan, perkiraan kerusakan pertanian melibatkan 55.850 hektar lahan pertanian dan 56.090 metrik ton tanaman, perikanan serta infrastruktur di Bicol, Visayas Barat dan wilayah Visayas Timur.

Ia mengatakan, kerusakan awal untuk pertanian oleh Hagupit tidak terlalu parah dibanding serangan topan dahsyat Haiayan pada November tahun lalu.

Kerusakan pertanian lebih buruk selama Haiyan karena petani belum panen ketika tanaman mereka dihantam topan yang melanda negara itu, katanya.

"Untuk topan Ruby, para petani masih sempat memanen tanaman dewasa, bahkan sebelum topan melakukan pendaratan sementara nelayan masih mampu menyimpan kapal-kapal mereka di tempat-tempat yang aman, menyusul "nasehat" instansi-instasi pemerintah," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement