REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Komoditas minyak kelapa sawit (crude palm oil) dan mebel menjadi produk andalan untuk Indonesia ke Mesir. Menteri Perdagangan Rahmat Gobel menyatakan bahwa ke depannya, Indonesia akan meningkatkan ekspor dengan produk lainnya. "Selama ini mebel. Dan kami melihat Mesir menjadi hub yang potensial untuk perdagangan internasional," ujar Rahmat Gobel, Selasa (9/12).
Kementerian Perdagangan mencatat, nilai ekspor produk non migas Indonesia ke Mesir tercatat sebesar 1,1 miliar dolar AS dan nilai impor produk non migas Indonesia sebesar 126,9 juta dolar AS. Secara kumulatif pada periode Januari-September 2014, total perdagangan Indonesia-Mesir mencapai 1,035 miliar dolar AS, dengan perincian nilai ekspor non migas Indonesia sebesar 917,1 juta dan nilai impor mon migas sebesar 118,7 juta dolar AS.
Hal ini menunjukkan Indonesia masih mengalami surplus sebesar 798,4 juta dolar AS. Beberapa produk Indonesia yang diminati pelaku usaha Mesir termasuk ban mobil, peralatan rumah tangga, teh, CPO, sabun, dan keramik,
Sementara itu, Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag Nus Nusulia Ishak menambahkan, pertemuan bilateral antara Indonesia dan Mesir dilakukan sebagai salah satu upaya strategis yang dilakukan Kemendag. "Sekali lagi saya berharap, kegiatan ini dapat dimanfaatkan eksportir Indonesia untuk memperoleh kontak dagang sekaligus meningkatkan akses pasar ke Mesir," jelas Nus.