REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Pelaksanaan kurikulum 2013 boleh diteruskan, kalau dilapangan hal itu membuat proses belajar menjadi lebih baik. Tetapi apa bila guru tidak siap dan justru menjadi beban, maka sebaiknya kembali ke kurikulum2006.
''Jadi yang dilihat kesiapan guru dan sekolahnya, bukan kesiapanwilayahnya. Jadi apabila guru-guru sudah siap melaksanakan kurikulum2013, maka sekolah melaporkan ke Kementerian Pendidikan danKebudayaan. Hal ini untuk melakukan evaluasi," kata Menteri Pendidikan Dasar, Menengah dan Kebudayaan Anies Baswedan di Yogyakarta, Selasa (9/12).
Anies melanjutkan, yang penting komponen implementasi dari pelaksanaan kurikulum 2013. Masalahnya bagi guru yang belum siap ini ibarat dari dalam mengoperasikan komputer dari Windows ke Apple.
''Karena itu bagi mereka yang siap melaksanakan kurikulum 2013 boleh meneruskan, tetapi apa bila tidak siap dan menjadi beban, jangan diteruskan, melainkan kembali ke Kurikulum 2006. Jadi Kurikulum 2013 ini jangan sampai membebani,'' ujarnya.
Ia mengatakan yang menyatakan siap dalam pelaksanaan kurikulum 2013 ini sekolahnya, bukan per wilayah.
''Untuk itu kami akan melihat kesiapan gurunya. Jadi gurunya harus bicara ke Kemendikbud. Di daerah Sulawesi dan Kalimantan menyatakan siap melaksanakan kurikulum 2013, tetapi kalau guru belum siap ya tidak boleh diteruskan. Tetapi kalau gurunya siap dan nyaman melaksanakan Kurikulum 2013 ya silahkan jalan," katanya.
Menurutnya pihaknya sedang mengevaluasi Kurikulum 2013 dan akhirminggu ini selesai. ''Dari evaluasi ini yang akan menjadi dasar seberapa besar kurikulum 2013 direvisi. Dari situ akan tahu,'' ucapnya.
Anies menambahkan, guru harus melaporkan kesiapan dalam melaksanakan Kurikulum 2013 karena Kemendikbud supaya pelaksanaan Kurikulum 2013 nanti terkontrol.
Selanjutnya berkaitan dengan buku Kurikulum 2013, yang kontraknya sudah jalan disimpan di sekolah. Sehingga begitu sekolah sudah siap, buku tersebut dipakai. Selanjutnya untuk buku kurikulum 2006 masih banyak stoknya. Apalagi Kurikulum 2013 baru berjalan selama empat bulan, sehingga tidak sulit diperoleh.
Ikuti Whatsapp Channel Republika