Rabu 10 Dec 2014 03:21 WIB

Dari Ratusan Kasus Gajah Mati, Hanya Satu yang Sampai Pengadilan

Gajah Mati
Foto: wildlifedirect.
Gajah Mati

REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Organisasi perlindungan satwa World Wide Fund for Nature (WWF) menyatakan sebanyak 24 ekor gajah Sumatera (elephas maximus) ditemukan mati sepanjang 2014 di Riau dan terakhir adalah kepala rombongan gajah liar betina yang menetap di kantong Suaka Marga Satwa Balai Raja.

"Untuk kawasan Suaka Marga Satwa Balai Raja, ini merupakan yang kedua di tahun ini. Gajah terakhir yang ditemukan mati dengan kondisi telah membusuk itu tepatnya di Desa Tengganau, Kecamatan Pinggir, Duri, Kabupaten Bengkalis, Riau. Ditemukan oleh warga pada Minggu (7/12)," kata Humas WWF Wilayah Riau, Syamsidar di Pekanbaru, Selasa siang.

WWF mencatat sejak Januari hingga Desember 2014 ditemukan sebanyak 24 bangkai gajah dalam kondisi mengenaskan.

Syamsidar mengatakan sebanyak 17 hingga 19 dari 24 gajah itu, ditemukan mati di kawasan konsesi berdekatan dengan Taman Nasional Tesso Nilo.

Sementara sebagian ada juga gajah ditemukan mati di kawasan perkebunan sekitar Taman Nasional Tesso Nilo dan kawasan Suaka Marga Satwa Balai Raja.

Jika dirunut lebih jauh lagi, kata dia, menurut data WWF-Indonesia, sejak tahun 2004 setidaknya lebih dari 128 gajah mati di Riau dan baru satu kasus yang berhasil dibawa hingga meja hijau, yaitu kasus perburuan gading di Mahato, Kabupaten Rokan Hulu pada tahun 2005.

Sementara itu sejak 2011 hingga 2013, dari 38 gajah mati di Riau tidak satu pun yang dibawa ke meja hijau padahal sebagian bukti telah ditemukan di lapangan, misalnya adanya racun yang dibuktikan melalui tes laboratorium.

Di Blok Hutan Tesso Nilo menurut catatan WWF dalam kurun waktu dua tahun yakni sejak 2012 hingga 2013 tercatat 26 individu gajah mati dan sebagian besar karena diracun.

Sementara itu untuk kasus kematian ketua kelompok gajah betina yang terakhir ditemukan mati di kawasan Suaka Marga Satwa Balai Raja, Desa Tengganau, Kecamatan Pinggir, Duri, Kabupaten Bengkalis, sejauh ini belum diketahui hasil otopsinya.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement