Rabu 10 Dec 2014 10:32 WIB

Dua Tahanan Tewas, 13 Melarikan Diri di India

Red: Julkifli Marbun
Narapidana (ilustrasi).
Foto: freedomessenger.com
Narapidana (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, PATNA -- Polisi menembak mati setidaknya dua tahanan, Selasa, karena mereka mencoba melarikan diri di India timur, sementara 13 lainnya berhasil lolos dengan melemparkan bubuk cabai kepada penjaga mereka, kata pihak berwenang.

Para tahanan melakukan ini di sebuah penjara di Chaibasa, Jharkhand, salah satu negara bagian termiskin di India yang bergulat dengan pemberontakan Maois.

"Dua tahanan menghadapi pengadilan yang mencoba melarikan diri tewas dan 13 lainnya berhasil kabur," kata juru bicara polisi Jharkhand Anurag Gupta kepada AFP melalui telepon.

Lima puluh empat tahanan sedang diangkut dari pengadilan kembali ke penjara ketika lima belas dari mereka mengajukan tawaran untuk kebebasan dengan melemparkan bubuk cabai ke mata penjaga mereka.

"Mereka dibawa kembali ke penjara ketika beberapa tahanan melemparkan bubuk cabai (kepada penjaga mereka) untuk melarikan diri, "kata inspektur polisi NK Singh kepada AFP.

Polisi melepaskan tembakan untuk menghentikan orang-orang yang melarikan diri itu, katanya, membunuh dua di antara mereka.

Salah satu dari 13 tahanan yang berhasil melarikan diri adalah "pemimpin penting Maois", Gupta menambahkan.

Polisi mengatakan, perbatasan negara telah ditutup dan pemburuan besar-besaran telah diluncurkan untuk menangkap kembali para tahanan yang melarikan diri.

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَمَّا رَجَعَ مُوْسٰٓى اِلٰى قَوْمِهٖ غَضْبَانَ اَسِفًاۙ قَالَ بِئْسَمَا خَلَفْتُمُوْنِيْ مِنْۢ بَعْدِيْۚ اَعَجِلْتُمْ اَمْرَ رَبِّكُمْۚ وَاَلْقَى الْاَلْوَاحَ وَاَخَذَ بِرَأْسِ اَخِيْهِ يَجُرُّهٗٓ اِلَيْهِ ۗقَالَ ابْنَ اُمَّ اِنَّ الْقَوْمَ اسْتَضْعَفُوْنِيْ وَكَادُوْا يَقْتُلُوْنَنِيْۖ فَلَا تُشْمِتْ بِيَ الْاَعْدَاۤءَ وَلَا تَجْعَلْنِيْ مَعَ الْقَوْمِ الظّٰلِمِيْنَ
Dan ketika Musa telah kembali kepada kaumnya, dengan marah dan sedih hati dia berkata, “Alangkah buruknya perbuatan yang kamu kerjakan selama kepergianku! Apakah kamu hendak mendahului janji Tuhanmu?” Musa pun melemparkan lauh-lauh (Taurat) itu dan memegang kepala saudaranya (Harun) sambil menarik ke arahnya. (Harun) berkata, “Wahai anak ibuku! Kaum ini telah menganggapku lemah dan hampir saja mereka membunuhku, sebab itu janganlah engkau menjadikan musuh-musuh menyoraki melihat kemalanganku, dan janganlah engkau jadikan aku sebagai orang-orang yang zalim.”

(QS. Al-A'raf ayat 150)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement