Rabu 10 Dec 2014 20:44 WIB

317 Anak Diadopsi di Australia Selama 2014, Mayoritas dari Asia

Red:
abc news
abc news

REPUBLIKA.CO.ID, NEW SOUTH WALES -- Tingkat adopsi anak di Australia sepanjang tahun 2014 turun ke tingkat terendah dalam sejarah, dengan hanya 317 adopsi yang berhasil diselesaikan. Dari angka tersebut 89 persen anak yang diadopsi berasal dari Asia.

Demikian laporan Institut Kesehatan dan Kesejahteraan Australia (AIHW) yang dirilis hari Rabu (10/12). Disebutkan, angka ini turun 9 persen dibandingkan tahun sebelumnya ada 348 adopsi yang berhasil diselesaikan.

AIHW dalam laporan Adoptions Australia membandingkan kecenderungan tingkat adopsi 2013-2014 dengan laporan sebelumnya dari data di tahun 1989-1990.

Laporan terbaru ini menunjukkan bahwa ada 76 persen penurunan adopsi di Australia dalam 25 tahun terakhir, dengan yang paling jelas terjadi adalah penurunan tingkat adopsi anak-anak Australia.

Dari seperti adopsi yang terjadi, berjumlah 114 orang adalah anak-anak dari lur negeri, namun jumlahnya juga menurun.

Tahun ini, adopsi internasional juga turun ke tingkat terendah dalam 25 tahun terakhir.

Negara asal adopsi yang paling populer adalah Taiwan, disusul Filipina dan Korea Selatan, dengan 89 persen adopsi yang dilakukan oleh warga Australia berasal dari Asia. Secara rerata, proses adopsi anak dari luar negeri memerlukan waktu lima tahun untuk diselesaikan, dua tahun lebih lama dibandingkan di tahun 2007-2008.

Menurut laporan, turunnya angka adopsi ini disebabkan karena perubaha sosial dan juga perubahan peraturan. "Menurunnya angka adopsi dalam jangka panjang, sebagian disebabkan karena perubahan peraturan, misalnya dengan semakin banyaknya penggunaan perintah hukum yang ada di Australia, dan juga meningkatnya praktek adopsi di negara asal," kata laporan tersebut.

Ditambahkan, penyebab lainnya adalah adanya perubahan sosial lebih luas, yang membuat anak-anak yang dulunya diadopsi oleh keluarga di Australia sekarang bisa diadopsi oleh keluarga di negara asal mereka.

New South Wales tercatat sebagai negara bagian yang paling tinggi angka adopsinya selama sembilan tahun terakhir, dengan 141 adopsi di tahun 2014.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement