REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Golkar versi Musyawarah Nasional (Munas) di Bali, Aburizal Bakrie (Ical), menyatakan bahwa Golkar mendukung Perppu Pilkada melalui akun Twitter pribadinya.

Juru Bicara Poros Muda Partai Golkar Andi Sinulingga menilai sikap Ical ini hanya untuk kepentingan politik saja.

"Itu memberikan makna bahwa, ini hanya soal praktis politik saja untuk kepentingan tawar-menawar politik dirinya," terang Andi, Selasa (9/12).

Dukungan yang dinyatakan oleh Ical ini juga menunjukkan bahwa penolakan yang ia lakukan selama ini tanpa didasari oleh keyakinan atas argumentasinya sendiri. Karena itu praktis, keputusan yang diambil Ical bukan didasari oleh kepentingan bangsa dan negara.

Jika Ical mengambil sikap terkait Perppu Pilkada atas dasar kepentingan bangsa dan negara, maka seharusnya ia bertarung secara politik dengan gentle.

Berdasarkan ini, Ical juga seharusnya meminta maaf kepada publik, khususnya kepada anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) yang sebelumnya diberikan sanksi pemecatan karena berdiri mendukung pilkada langsung.

Pernyataan dukungan Golkar terhadap Perppu Pilkada oleh Ical ini juga dinilai Andi sebagai bentuk ketidakkonsistenan Ical.

Sikap ini juga bisa diartikan sebagai pengkhianatan terhadap aspirasi Dewan Pimpinan Daerah (DPD) II, provinsi dan kabupaten kota, Partai Golkar se-Indonesia yang dituangkan dalam rekomendasi Munas di Bali. Andi pun menilai Ical harus mengadakan Munas ulang jika Ical mendukung pilkada langsung.

"Karena keputusan Munas hanya bisa dianulir oleh Munas juga," jelas Andi.

Ikuti Whatsapp Channel Republika