REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Upaya pemerintah kota untuk memberikan ruang hijau publik bukan isapan jempol belaka.
Meski membutuhkan waktu cukup lama dan bertahap, keseriusan ini mulai terlihat dari pembersihan lapak pedagang kaki lima (PKL) yang ada di kawasan Banjir Kanal Timur.
"Kawasan ini memang dijadikan sebagai ruang terbuka hijau bagi publik. Dimana semua masyarat bisa merasakan udara segar di kawasan ini," kata Mustajab selaku Pengawas Pengendali Kanal Banjir Timur kepada Republika, Selasa (9/12) kemarin.
Hal ini juga telah dibuktikan bahwa dengan adanya Taman Interaktif di sepanjang Banjir Kanal Timur kawasan Duren Sawit yang sudah ramai diisi oleh kegiatan masyarakat.
"Bukan tidak mungkin di kawasan Cipinang Besar Selatan ini juga akan dibuat seperti itu," katanya menambahkan.
Meski diakui membuat kawasan hijau tersebut bertahap, pihaknya terus berkoordiasi dengan pejabat setempat, dalam hal ini adalah Lurah dan Camat agar bahu-membahu menyadarkan masyarakat untuk ikut membuat kawasan pelestarian ini.
Sebelumnya diketahui bahwa pada Selasa kemarin, pihak UPT Kanal Banjir Timur bekerjasama dengan Lurah dan Camat serta petugas satpol PP menertibkan bangunan liar di sepanjang Kanal Banjir Timur mulai dari kawasan Duren Sawit hingga Cipinang Besar Selatan.
Bukan hanya menertibkan bangunan penduduk, mereka juga merazia gerobak pedagang kaki lima agar tidak lagi berjualan di kawasan tersebut.