REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jelang memasuki masa pensiun Kepala Staff Angkatan Laut (KSAL), Laksamana Marsetio dan Kepala Staff Angkatan Udara (KSAU), Ida Bagus Putu Dunia, Mabes TNI telah mengirimkan sejumlah nama calon pengganti dua pucuk pimpinan tertinggi di TNI AL dan TNI AU tersebut. Setidaknya ada empat nama yang sudah disiapkan untuk masing-masing posisi tersebut.
Untuk KSAL, Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko mengakui telah menyampaikan sejumlah nama usulan kepada Presiden Joko Widodo. Setidaknya Mabes TNI telah memberikan empat nama calon pengganti KSAL kepada Presiden. Nama-nama ini merupakan hasil Sidang Dewan Kepangkatan Tinggi (Wanjakti) yang dipimpin langsung oleh Panglima TNI.
''Sudah ada nama-nama yang kami usulkan. Nanti Presiden yang menunjuk. Tapi TNI sudah mengajukan nama-nama itu sesuai hasil sidang Wanjakti yang saya pimpin langsung dengan kepala staff angkatan,'' kata Moeldoko usai melepas keberangkatan pasukan perdamaian kontingen garuda untuk melakukan misi perdamaian di Libanon, Rabu (10/12).
Kondisi yang sama juga berlaku di TNI AU. Menurut Moeldoko, pihaknya juga telah mengusulkan empat nama sebagai pengganti KSAL saat ini, Marsekal TNI Ida Bagus Putu Dunia.
''Untuk TNI AU juga sudah kami siapkan. Masing-masing (TNI AL dan TNI AU) empat orang. Biar presiden memiliki keleluasaan untuk memilih satu per satu,'' ungkap Moeldoko.
Namun, Moeldoko enggan menyebut, nama-nama kandidat calon KSAL dan KSAU tersebut. Terkait komposisi kepangkatan di usulan nama-nama tersebut, Panglima TNI mengungkapkan, tidak semua nama-nama tersebut merupakan perwira bintang tiga. Tapi ada pula perwira bintang dua.
''Biar regenerasinya bisa bagus,'' ujar Moeldoko.
KSAL dan KSAU saat ini memang sebentar lagi memasuki masa pensiun. Jika KSAU bakal pensiun sekitar Maret 2015 mendatang, maka KSAL bakal memasuki masa pensiun pada Desember 2014.