REPUBLIKA.CO.ID, KABUL -- Presiden Afghanistan Ashraf Ghani mengutuk tindakan CIA yang melakukan interogasi dengan cara yang brutal. Ia meminta informasi mengenai seberapa banyak warga Afganistan yang telah menjadi korban kebrutalan interogasi CIA tersebut.
"CIA telah melanggar norma-norma hak asasi manusia di seluruh dunia," ujar Ghani dalam konferensi pers di Kabul, seperti yang dikutip dari Telegraph, Rabu (10/12).
Komite Intelijen Senat telah mempublikasikan ringkasan eksekutif
mengenai interogasi keras yang dilakukan CIA. Laporan senat mengenai metode penyiksaan CIA menyimpulkan CIA menipu pejabat pemerintah dan masyarakat dengan mengatakan metode yang mereka lakukan telah menyelamatkan banyak nyawa.
Presiden AS Barack Obama mengatakan bahwa ia telah melarang penggunaan taktik itu tidak lama setelah dia menjabat presiden enam tahun lalu. Dia menjelaskan taktik yang ditulis dalam laporan itu brutal dan tidak menggambarkan mereka sebagai orang Amerika.
Dia mengatakan perilisan laporan itu penting agar masyarakat mengetahui mengapa mereka melarang praktik itu dan memastikan kesalahan itu tidak terulang.