Kamis 11 Dec 2014 06:10 WIB

Interogasi Brutal CIA Dibanjiri Kecaman

Rep: Satya Festiani/ Red: Yudha Manggala P Putra
CIA
Foto: Reuters
CIA

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- AS diserang oleh kritikan dari berbagai negara di dunia karena tindakan interogasi brutal yang dilakukan oleh CIA setelah serangan 11 September. Beberapa sekutu AS juga mengutuk tindakan tersebut.

"Tindakan yang dilakukan CIA sangat mengerikan. Tidak ada yang membenarkan metode tersebut. Semua yang terlibat harus diusut," ujar Menteri Kehakiman Jerman, Heiko Maas, pada koran Jerman Bild, Rabu (10/12).

Polandia yang selama ini tidak mengaku telah melibatkan Intelijen AS dalam interogasi di negaranya akhirnya mengakui hal tersebut. Mantan Presiden Polandia Aleksander Kwasniewski mengarakan bahwa pemerintah pernah meminta pejabat resmi AS untuk menjalankan fasilitas di tempat rahasia di Polandia.

Cina, Iran dan Korea Utara yang selama ini dikritik karena pelanggaran HAM juga menutuk tindakan tersebut. "Cina secara konsisten melarang penyiksaan," ujar Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Cina Hong Lei.

"Kami percaya AS akan menjadikan hal ini sebagai pelajaran untuk lebih baik dan mengikuti aturan yang tercantum dalam konvensi internasional," ujarnya.

Pemimpin Spiritual Iran Ayatollah Ali Khamenei dalam akun Twitternya mengatakan bahwa tindakan CIA menunjukan bahwa Pemerintah AS adalah simbol tirani melawan kemanusiaan. Sementara itu, Menteri Luar Negeri Korea Utara menuduh AS telah mengabaikan tindakan CIA dengan terlalu fokus pada tindakan HAM di Pyongyang.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement