Kamis 11 Dec 2014 14:10 WIB

Genjot Perikanan, Jabar Diminta Bangun Landasan Pesawat

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Winda Destiana Putri
Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan
Foto: ROL/Fian Firatmaja
Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemerintah pusat, akan menggenjot potensi perikanan di Jabar yang diyakini berjumlah besar.

Oleh karena itu, Menteri Perikanan dan Kelautan Susi Pudjiastuti meminta Pemprov Jabar membangunan landasan  pesawat kecil di setiap pelabuhan ikan.

"Jadi, menteri meminta di setiap pelabuhan ikan ada landasan udaranya. Ini, akan kami buat," ujar Gubernur Jabar, Ahmad Heryawan, Kamis (11/12).

Menurut Heryawan, pihaknya menyambut baik rencana tersebut. Karena, dengan adanya landasan akan memaksimalkan potensi perikanan di Jabar selatan. Sebagai contoh, lobster hasil tangkapan nelayan Cidaun akan dipasarkan secara luas dan memiliki harga tinggi.

"Kalau dibawa pakai mobil ke Pangandaran, berapa jaraknya, keburu mati di jalan. Harganya jatuh kalau sudah mati," katanya.

Heryawan mengatakan, landasan tersebut hanya diperuntukan pesawat kecil. Sehingga pembangunannya pun tidak terlalu rumit. Jadi, bukan dibuat dari beton, hanya pantai yang dipadatkan sedikit.

"Kan kalau pesawat kecil, mendarat di lapangan sepak bola juga bisa," katanya.

Nantinya, kata dia, kalau ada landasan kecil, sebelum dipasarkan ke daerah lain, hasil tangkapan nelayan tersebut akan dibawa ke Pangandaran yang dipilih menjadi sentra perikanan di selatan Jabar. Ini, dampaknya pasti akan bagus untuk penghasilan masyarakat.

Dikatakan Heryawan, dalam pertemuan Menteri Koordinator Perekenomian dan Menteri Koordinator Kemaritiman, di Jakarta, Selasa (10/12), dibahas juga mereka ingin membangun pantai di sejumlah pantai di Jabar selatan. Seperti Cikidang, Cikalong, Rancabuaya, dan Cidaun.

"Di pantai tersebut, akan dibangun dermaga untuk memaksimalkan potensi perikanan di masing-masing kawasan," katanya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement