Kamis 11 Dec 2014 19:31 WIB

Penyiksaan CIA Bukti AS Terapkan Standar Ganda

Rep: Ani Nursalikah/ Red: Winda Destiana Putri
Bendera AS
Bendera AS

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Duta Besar Federasi Rusia untuk Indonesia Mikhail Y Galuzin menilai penyiksaan yang dilakukan dinas mata-mata Amerika Serikat CIA merupakan bukti standar ganda negeri yang diterapkan negeri Paman Sam itu.

"Penyiksaan itu diakui sendiri oleh Amerika. Ini menunjukkan standar ganda yang dianut AS. Mereka mencoba mengajari Rusia, Indonesia soal hak asasi manusia, tapi saat itu menyangkut kepentingan mereka, hal itu dihiraukan," ujar Galuzin saat menggelar jumpa pers di kediamannya, Kamis (11/12).

Menurut dia, Amerika seharusnya lebih fokus pada isu nyata di negara mereka dibandingkan mengajari negara lain mengenai hak asasi manusia.

Senat AS merilis laporan soal teknik interogasi CIA terhadap terduga pelaku teror paska serangan menara kembar pada 11 September 2001. 

Tahanan anggota Alqaidah itu disiksa dengan berbagai teknik, mulai dari memasukkan infus ke lubang dubur, membuat tahanan tidak bisa tidur selama sepekan hingga ditahan di ruang gelap dengan suara yang sangat bising.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement