REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA- Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan hasil Muktamar Jakarta Dimyati Natakusuma menyebut semua elemen PPP kubunya sangat menginginkan untuk islah dengan PPP kubu Romahurmuzy (Romi).
Ia yakin kader-kader di kubu Romi juga merasakan hal yang sama agar PPP bersatu kembali. "Kita semua di sini ingin islah. Saya yakin kubu sana juga ingin itu. Semarang tinggal dari Romy nya," kata Dimyati di Jakarta, Kamis (11/12).
Ia realistis pada Pemilu lalu, PPP tidak mendapatkan suara yang relatif besar. Apabila tetap tidak bersatu, ia khawatir pada Pemilu 2019 nanti suara PPP akan semakin anjlok. Dimyati juga menambahkan sudah tak ada lagi yang harus dipermasalahkan karena kedua kubu sama-sama berada pada posisi yang tidak diuntungkan. "Kita tidak mendapatkan apa-apa di KMP. Di sana (kubu Romi merapat ke KIH juga tidak dapat apa-apa. Jadi apalagi," ucap Dimyati.
Dimyati mencoba menggugah kubu Romy untuk menyudahi pertikaian. Karena meskipun beda pandangan, tetap saja kedua kubu kata Dimyati menggunakan lambang yang sama yaitu lambang Ka'bah. "Masa sama Menkumham yang kiblatnya beda mau bersatu, sementara dengan kita sama-sama kiblatnya ke Ka'bah nggak mau," ujar dia.