Kamis 11 Dec 2014 19:45 WIB

Hajriyanto: Peluang Islah Dua Kubu Golkar Masih Mungkin Terjadi

Rep: c89/ Red: Bilal Ramadhan
Foto kombo Wakil Ketua Umum Partai Golkar versi munas Jakarta Priyo Budi Santoso (foto kiri) dan Ketua Umum Partai Golkar versi munas Bali (foto kanan) saat akan menyerahkan hasil Munas ke Kemenkumham, Jakarta, senin (8/12).
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Foto kombo Wakil Ketua Umum Partai Golkar versi munas Jakarta Priyo Budi Santoso (foto kiri) dan Ketua Umum Partai Golkar versi munas Bali (foto kanan) saat akan menyerahkan hasil Munas ke Kemenkumham, Jakarta, senin (8/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Elit Golkar kubu Agung Laksono, Hajriyanto Yasin Thohari berpandangan rekonsiliasi di tubuh partainya masih mungkin terjadi. Dengan catatan semua sesepuh yang benar-benar netral harus turun gunung untuk menjadi mediator.

"Peluang islah masih mungkin terjadi. Saya meminta semua sesepuh mau turun gunung untuk memediasi kedua kubu tersebut," kata Hajriyanto, lewat pesan singkat kepada wartawan, Kamis (11/12).

Namun jika opsi di atas belum bisa mendamaikan, tindakan selanjutnya, kata dia, bisa lewat Musyawarah Nasional Rekonsiliasi. Dalam Munas Rekonsiliasi ini, agar berlangsung Demokratis, kepanitiaan harus benar-benar imparsial.

Ia menyarankan kalau perlu diambil dari tokoh-tokoh yg tidak mau lagi menjadi pengurus DPP Partai Golkar. "Agar tidak ada konflik kepentingan (conflict of interest) dan benar-benar fair," terangnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement