REPUBLIKA.CO.ID, BALAI KOTA -- Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengaku berat hati terkait keputusan Kepala Dewan Pengawas Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Taman Margasatwa Ragunan (TMR), Hashim Djojohadikusumo yang mundur dari jabatannya.
"Mau bagaimana lagi, sangat berat hati sebenarnya, maunya saya tahan beliau, tapi beliau (Hashim) sibuk banget," kata Ahok di Gedung Balai Kota, Kamis (11/12).
Ahok menjelaskan Hashim sudah memberikan laporan 500 hari kinerjanya menjadi Kepala Dewan Pengawas BLUD TMR. Laporan tersebut, kata Ahok, menjadi acuan untuk melakukan reformasi pengelolaan TMR.
Mantan Bupati Belitung Timur itu pun langsung mulai mencari pengganti dari Hashim. Ia menginginkan sosok seperti Hashim. "Susah dapat yang sejenis Pak Hashim, yang punya duit tapi juga mau urus dari bawah," ucapnya.
Ahok menambahkan untuk pengganti Hashim ia sudah mendapatkan rekomendasi nama langsung dari Hashim. "Beliau (Hashim) sudah kasih saya rekomendasi nama kok. Rekomendasi seorang PNS yang berprofesi dokter hewan dan beliau juga sudah identifikasi," ujarnya.
Sebelumnya Kepala Dewan Pengawas Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Taman Margasatwa Ragunan (TMR), Hashim mengundurkan diri dari jabatan yang telah dipegangnya selama sekitar 1,5 tahun. Hashim mengatakan mengawasi pengelolaan TMR merupakan sebuah tugas pengabdian yang sangat terhormat, namun kesibukannya menjadi pengusaha dan petinggi di Partai Gerindra menjadi alasan profesional serta operasional untuk nengundurkan diri.