Kamis 11 Dec 2014 22:16 WIB

Belajar Silat Jadi Investasi Reza Rahadian

Reza Rahadian
Foto: Republika/Prayogi
Reza Rahadian

REPUBLIKA.CO.ID, Pengalaman yang didapat aktor Reza Rahadian didapat lewat film silat "Pendekar Tongkat Emas" disebutnya sebagai investasi berharga yang dapat berguna kelak.

Selain diajari koreografi bela diri dari Xiong Xin Xin, body double aktor kung fu Jet Lee, Reza juga mengaku mendapat ilmu dari proses pembuatan syuting film laga.

"Tidak cuma koreografi saja, tapi teknik memukul, mengelak, bagaimana agar lawan main aman, tidak asal mukul dan menendang, juga cara jatuh yang benar. Ini investasi buat saya ke depan," kata Reza usai pemutaran film "Pendekar Tongkat Emas" di Jakarta, Kamis (11/12).

Peraih penghargaan Pemain Utama Pria Terbaik Piala Citra 2010 itu berharap investasi tersebut dapat menjadi bekal dasarnya bila kelak mendapat tawaran film dengan genre serupa. Aktor yang baru pertama kali menjajal film bergenre seni beladiri itu belajar jurus silat dari penata koreografi laga Xiong Xin Xin, selama delapan bulan untuk perannya sebagai pendekar bernama "Biru".

Dia bersama dengan Eva Celia, Nicholas Saputra dan Tara Basro mempelajari koreografi laga secara intensif selama tiga bulan terakhir untuk adegan pertarungan pamungkas. "Kalau luka-luka kayaknya semua porsinya sama," seloroh dia.

"Pendekar Tongkat Emas" mengisahkan Cempaka (Christine Hakim) seorang pendekar tangguh di dunia persilatan yang memiliki jurus serta senjata mematikan Tongkat Emas. Dia harus mewariskan jurus tersebut pada salah satu muridnya yang terdiri atas Dara (Eva Celia), Biru (Reza Rahadian) dan Gerhana (Tara Basro).

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement