Jumat 12 Dec 2014 03:24 WIB

PBNU: Intelijen Barat Terlibat Operasi Antiterorisme di Indonesia

Rep: Agus Raharjo/ Red: Julkifli Marbun
Slamet Effendy Yusuf
Slamet Effendy Yusuf

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Slamet Effendy Yusuf menilai sangat wajar bila operasi melawan terorisme melibatkan intelijen Amerika Serikat maupun negara barat lainnya.

Menurutnya, sejak peristiwa 11 September yang mengguncang AS, intelijen barat seperti memiliki legitimasi untuk melakukan operasi di negara-negara yang diprediksi ada terorisme, termasuk Indonesia.

"Wajar kalau melibatkan intelijen barat, seperti Australia menyokong Densus 88 di Indonesia," kata Slamet Effendy Yusuf saat dihubungi Republika, Kamis (11/12).

Effendy Yusuf menambahkan yang paling penting adalah dalam memberantas tindakan terorisme ini, jangan sampai melahirkan bentuk terorisme baru. Tindakan aparat dan intelejen jangan berlebihan yang membuat masyarakat justru merasa diteror. Pemberantasan terorisme harus didasari pada hukum yang berlaku serta tetap menjunjung tinggi HAM.

"Terorisme yang dikaitkan dengan Islam seperti Alqaidah bisa saja dulu tidak disetujui tapi karena operasi intelejen represif banyak yang justru lahir teror baru," imbuh Effendy Yusuf.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement