REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Pengacara peraih penghargaan Iran Human Rights, Nasrin Sotoudeh, ditangkap keamanan Teheran Rabu (11/12).

Meski demikian, belum diketahui dakwaan atas penangkapannya tersebut. Seperti dilansir The Muslim News. Sotoudeh ditangkap saat ia beserta suaminya Reza Khandan berada dalam mobil, di mana agen intelijen mengepung mobil tersebut di jalan raya di Teheran.

“Saya dan Nasrin ditangkap. Saya dibebaskan tapi Nasrin tetap ditahan,” kata Reza Khandan menggambarkan kejadian seperti ditulis dalam halaman Facebooknya.

Sebelumnya, Sotoudeh yang meraih gelar bergengsi dari Parlemen Eropa Sakharov atas hak asasi pada 2012,  sempat  ditahan namun kemudian bebas di tengah hukuman  yang ditetapkan selama enam tahun untuk dakwaan atas aksi melawan keamanan nasional dan melakukan propaganda melawan pemerintahan. Dan pada september pengadilan Teheran melarangnya untuk membuka praktek selama tiga tahun.

Meski demikian Reza Khandan tidak menemukan indikasi mengapa Sotoudeh ditahan, namun pesan yang diposting di akun suaminya pada akhir pekan itu menuliskan sikap kritis istrinya terhadap adanya pembatasan pendidikan di Iran dan kurangnya kesempatan bekerja bagi lawan politiknya.

Sotoudeh adalah salah satu pengacara di Iran yang telah menangani kasus hak asasi dan politik termasuk remaja yang akan menghadapi hukuman mati. Ia juga telah membela para wartawan dan aktivis termasuk pemenang nobel perdamaian Shirin Ebadi. Bahkan saat dipenjara ia menggelar mogok makan, memprotes kondisi penjara Evin di Teheran yang memberlakukan larangan untuk melihat putra putrinya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika