REPUBLIKA.CO.ID, BAKU -- Penampilan Inter Milan berbeda 90 derajat. Di liga domestik Serie A Italia, penampilan Inter kurang meraih hasil maksimal hingga kini mereka terjebak diperingkat ke-12.
Sedangkan di laga level Eropa, anak asuh Roberto Mancini sukses lolos ke babak 32 besar Liga Europa dengan status sebagai juara Grup F dengan 12 poin.
Pertandingan terakhir di fase penyisihan grup berakhir dengan hasil seri. Meksi demikian, hasil tersebut tak bisa mengubah apapun lantaran sebelumnya Inter Milan sudah dinyatakan lolos ke babak selanjutnya.
La Beneamata ditahan imbang Qarabag pada Jumat (12/12) dinihari WIB. Dalam pertandingan tersebut, Inter menyimpan sejumlah pemain utamanya.
Sang pelatih Roberto Mancini menurunkan beberapa pemain muda seperti Isaac Donkor, Ibrahima Mbaye, Federico Bonazzoli, Federico Dimarco, dan Enrico Baldini. Alhasil, skor kaca mata pun diperoleh Federico Bonazzoli dan kawan-kawan.
"Ini adalah performa yang bagus dan kedua tim berjuang keras. Qarabag bermain lumayan bagus," ujar Mancini, seperti dilansir oleh Sport Mediaset, Jumat (11/12)
Mancini menilai penampilan Qarabag cukup apik bisa manahan seri raksasa Italia. Bahkan, Qarabag memiliki peluang untuk menang dan mereka bisa mencetak gol.
Salah satunya ketika mereka sempat menjebol gawang Inter di injury time lewat Richard Almeida. Tapi, wasit tak mengesahkan gol klub Azerbaijan tersebut karena menganggap telah terjadi offside.