REPUBLIKA.CO.ID, TEPI BARAT -- Ribuan orang menghadiri pemakaman Menteri Palestina Ziad Abu Ein, Kamis (11/12) sore waktu setempat. Rakyat, pejabat, hingga Presiden Palestina Mahmoud Abbas menghadiri pemakaman Abu Ein yang dibunuh tentara Israel, Rabu (10/12).
Sebelum dimakamkan, jenazah Abu Ein didoakan di depan markas Presiden di Ramallah, di hadapan orang yang hadir untuk selanjutnya dibawa ke pemakaman Shuhada di al-Biereh.
Perdana Menteri Rami Hamdallah, beberapa anggota Komite Eksekutif Organisasi Pembebasan Palestina (PLO), anggota Komite Sentral Gerakan Fatah, perwakilan dari sejumlah faksi yang berbeda, tokoh agama serta tokoh masyarakat berduyun-duyun ikut mengantarkan Abu Ein ke tempat peristirahatannya.
Anggota Fatah Mohammad al-'Aloul mengatakan Palestina akan melanjutkan perlawanan rakyat melawan pendudukan dan permukiman Israel.
Dia menambahkan kepemimpinan Palestina akan terus membawa tindakan keji Israel ke Dewan Keamanan PBB dan berbagai lembaga internasional. "Kami akan berjuang untuk kebebasan dan kemerdekaan," ujarnya, dikutip Maan News, Jumat (12/12).
Kepala Komite Tahanan Palestina Issa Qaraqe menyatakan Palestina akan menuntut Israel bertanggung jawab atas kejahatannya di pengadilan internasional.
Qaraqe memuji keberanian Abu Ein seperti ratusan ribu rakyat Palestina lainnya yang meski berulang kali dipenjara oleh Israel namun selalu berdiri menentang pendudukan Israel.
"Roh-Nya (Abu Ein), roh-roh setiap warga Palestina yang dibunuh Israel adalah roh pahlawan, seperti sisa rakyat Palestina lainnya yang tidak pernah menyerah, dan akan terus berjuang untuk kemerdekaan," kata Qaraqe.