Jumat 12 Dec 2014 11:20 WIB

Presiden Tunisia Kutuk Pembunuhan Menteri Palestina

Rep: c 84/ Red: Indah Wulandari
Palestinian minister Ziad Abu Ein (left) scuffles with an Israeli border policeman near the West Bank city of Ramallah December 10, 2014.
Foto: Reuters/Mohamad Torokman
Palestinian minister Ziad Abu Ein (left) scuffles with an Israeli border policeman near the West Bank city of Ramallah December 10, 2014.

REPUBLIKA.CO.ID,TUNIS--Presiden Tunisia Moncef Marzouki menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya Menteri Palestina Ziad Abu Ein pada Kamis (11/12) kemarin.

Dalam siaran pers seperti dilansir KUNA, Marzouki menyatakan kesedihannya yang mendapalam atas berpulangnya Abu Ein. Tunisia dengan tegas mengutuk keras kejahatan keji yang terus menerus dilakukan Israel terhadap rakyat Palestina.

Abu Ein sendiri dilaporkan tewas saat menyuarakan protesnya terhadap pendudukan dan pembangunan permukiman Israel di Tepi Barat, Rabu (10/12).

Semasa hidupnya, Abu Ein yang pernah mendekam di dalam penjara Israel adalah seorang menteri yang terus menerus menyuarakan perjuangannya untuk kemerdekaan bangsa Palestina.

Kepulangannya disambut haru oleh ribuan rakyat Palestina yang menghadiri pemakamannya pada Kamis (11/12) sore waktu setempat.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement