Jumat 12 Dec 2014 11:51 WIB

Menkumham Minta Polri Buka Kasus Munir Lagi, Polri: Silakan

Rep: C82/ Red: Indira Rezkisari
Suciwati, istri mendiang pejuang HAM Munir, menunjukan balon yang ditiupkan harapannya saat berpartisipasi dalam karya seniman Yaya Sung saat pameran instalasi dan fotografi
Foto: Antara/Fanny Octavianus
Suciwati, istri mendiang pejuang HAM Munir, menunjukan balon yang ditiupkan harapannya saat berpartisipasi dalam karya seniman Yaya Sung saat pameran instalasi dan fotografi "49-39=10 Menolak Diam" di museum Omah Munir, Kota Batu, Malang, Jawa Timur, Senin

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna Hamonangan Laoly meminta kepolisian untuk membuka dan mengusut kembali kasus pembunuhan aktivis HAM, Munir Said Thalib alias Munir.

Menanggapi hal tersebut, Kapolri Jenderal Sutarman mengatakan, tidak menutup kemungkinan kasus tersebut akan dibuka kembali. "Ya, silakan (dibuka lagi), dari aspek mana dibukanya," kata Sutarman di Markas Pusat PMI, Jakarta, Jumat (12/12).

Sutarman mengklaim, kinerja Polri sudah maksimal dalam mengusut kasus pembunuhan Munir. Hal tersebut dibuktikan dengan berbagai proses hukum yang telah berjalan hingga akhirnya terpidana Pollycarpus bebas bersayarat.

"Kan Polri sudah maksimal sampai dengan orang yang divonis bebas, itu kan sudah sangat maksimal, saya kira," ujarnya.

Sebelumnya, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna Hamonangan Laoly meminta kepolisian untuk membuka kembali kasus tewasnya Munir. Kepolisian diminta untuk terus mencari aktor intelektual atau dalang dibalik pembunuhan aktivis HAM tersebut.

Desakan untuk kembali membuka kasus Munir juga datang dari berbagai pihak, salah satunya Komisi untuk Orang Hilang dan Tindak Kekerasan (Kontras). Kontras meminta Kepolisian Republik Indonesia (Polri) untuk kembali membentuk Tim Pencari  Fakta Pembunuhan Munir.

"Kami meminta Polri untuk bentuk Tim Munir lagi dan kepada Jaksa Agung untuk merekonstruksi kembali kasusnya, dari Bandara Cengkareng sampai Changi," kata Deputy Strategy and Mobilization Department Kontras Chrisbiantoro di Kantor Kontras, Minggu (30/11)

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement