REPUBLIKA.CO.ID, BRUSSELS -- Sejumlah Menteri Luar Negeri (Menlu) negara-negara di Eropa menyampaian belasungkawanya terhadap kematian Menteri Palestina Zaid Abu Ein yang dibunuh tentara Israel saat melakukan aksi damai penanaman pohon menandai hari HAM Internasional pada Rabu (10/12).
Dalam pertemuan Biro Delegasi Parlemen Eropa untuk Hubungan dengan Dewan Legislatif Palestina (DPLC) di Brussels, Belgia, Kamis (11/12), para pejabat dari Inggris, Amerika Serikat (AS), Perancis, Jerman dan Italia menyampaikan duka cita yang mendalam atas berpulangnya Abu Ein.
Menteri Luar Negeri Inggris Philip Hammond mengaku terkejut atas kematian Abu Ein, dia berharap segera dilakukan investigasi yang cepat dan transparan. Hammond menghimbau para pemimpin di Palestina dan Israel untuk menambah upaya dalam mengendurkan ketegangan yang tercipta selama ini.
Juru Bicara Departemen Luar Negeri AS Jen Psaki menyatakan bahwa negaranya sangat prihatin dengan kematian Abu Ein dan mendesak Israel untuk segera menggelar penyelidikan yang cepat, adil, dan transparan. Dia juga meminta kedua belah pihak untuk menahan diri agar mencegah eskalasi kekerasan.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Jerman Frank-Walter Steinmeier menyatakan bahwa kematian Abu Ein adalah jalan mundur bagi pembicaraan perdamaian yang tengah dirancang. "Sekarang sangat penting untuk menjelaskan keadaan sebenarnya atas kematian Abu Ein dengan cepat, komprehensif dan transparan bagi semua pihak. Jika ini mengungkapkan indikasi pelanggaran, konsekuensi harus mengikuti," ujar Steinmeier, dikutip WAFA.
Ketua Parlemen Italia Laura Boldrini juga menyatakan duka yang mendalam atas kematian Abu Ein dan berharap ada klarifikasi dari pihak yang bertanggung jawab. Sedangkan, Menteri Luar Negeri Italia Paolo Gentiloni mengatakan bahwa apa yang sudah terjadi membuat prihatin dirinya. Ia menyerukan kepada semua pihak yang terlibat untuk menunjukkan rasa tanggung jawab dan menghindari perilaku yang dapat mengakibatkan situasi lebih buruk terjadi.
Ikuti Whatsapp Channel Republika