REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon membantah soliditas Koalisi Merah Putih (KMP) dibangun atas dasar kepentingan pragmatis. "Itu salah besar," kata Fadli kepada wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Jumat (12/12).
Fadli menilai prediksi perpecahan yang disampaikan sejumlah politikus partai di KMP tidak mewakili sikap resmi KMP. Menurutnya sikap resmi KMP ada pada presidium. "Itu pendapat pribadi. Kita lihat perkembangannya. Representasinya di presidium," ujarnya.
Sebelumnya Sekretaris Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN), Teguh Juwarno mengakui tidak ada ikatan ideologis di antara partai Koalisi Merah Putih (KMP). Wajar jika kemudian muncul prediksi soliditas KMP akan segera berakhir.
Teguh mengatakan perpecahan di internal KMP kian dekat ketika Munas IX Golkar Bali merekomendasikan penolakan terhadap Perppu Pilkada. Padahal sebelumnya partai-partai di KMP, termasuk Golkar, telah menandatangani kesepakatan dengan Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mendukung Perppu Pilkada.