Jumat 12 Dec 2014 22:38 WIB

Emirsyah Satar Tegaskan Mundur Bukan karena Masalah Politik

Rep: Aldian Wahyu Ramadhan/ Red: Maman Sudiaman
Emirsyah Satar
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Emirsyah Satar

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan Direktur Utama Garuda Indonesia Emirsyah Satar mengatakan, tidak ada masalah politik terkait dengan pengunduran dirinya.

Emirsyah beralasan, pengundurannya karena pada rapat umum pemegang saham (RUPS) awal Maret tahun depan tidak bisa diperpanjang. ''Saya mundur 2,5 bulan sebelum selesai,'' kata dia, Jumat (12/12).

Dia menerangkan, Garuda adalah perusahaan besar sehingga memerlukan perpindahan manajemen dengan baik. Emirsyah mengaku sudah pernah mengajukan pengunduran diri kepada Menteri BUMN Dahlan Iskan pada Juni lalu.

Dia menuturkan, dengan pengundurannya, tim Dirut baru Garuda Arif Wibowo bisa bekerja penuh selama setahun pada 2015.Dia menilai, Garuda akan kembali untung pada 2015.

Menurutnya harga minyak mentah yang terus merosot menolong kinerja maskapai.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement