REPUBLIKA.CO.ID,BANJARNEGARA -- Longsor kembali terjadi di daerah Banjarnegara tadi malam (12/12) sekitar pukul 18:00 WIB. Peristiwa ini mengakibatkan tiga warga kabupaten Banjarnegara tewas.
"Informasinya masih simpang siur, ada yang bilang satu, tujuh dan tiga orang tewas," ujar Kepala Data dan Informasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Indonesia Sutopo Purwo Nugroho saat dihubungi Republika Online (ROL) pada Jumat (12/12). Menurutnya, data sementara yang dia peroleh dari BNPB setempat baru dilaporkan tiga orang tewas dari peristiwa tersebut.
Menurut Sutopo, longsor terjadi di Dusun Jemblung, Desa Sampang, Kecamatan Karangkobar, Kabupaten Banjarnegara. Longsor ini terjadi karena hujan deras yang menimpa di wilayah tersebut.
Sutopo menjelaskan, data sementara tiga orang telah ditemukan tewas, tiga orang luka berat di rawat di rumah sakit, dan 13 orang luka ringan. Menurut Sutopo melalui siaran persnya, sekitar 105 unit rumah telah tertimbun longsor.
"Ini adalah data sementara yang diterima Posko BNPB," kata Sutopo. Sutopo menjelaskan, data ini akan terus berubah hingga esok. Menurutnya, data ini belum dipastikan karena saat ini kondisi di lapangan masih diguyur hujan dan tanah longsor pun masih terus terjadi.
BNPB mengaku merasa kesulitan untuk memperoleh data terbaru. Selain karena lokasi masih terkena bencana, komunikasi juga menjadi salah satu penyebab sulitnya proses pengevakuasian. Komunikasi menjadi hal yang sulit dilakukan karena tidak ada sinyal.