REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Upaya pencarian terhadap korban tanah longsor di Dusun Jemblung, Desa Sampang, Kecamatan Karangkobar terus diupayakan.
Tim Reaksi Cepat BNPB, BPBD, TNI, Polri, Basarnas, Tagana, PMI, SKPD, relawan dan masyarakat dikerahkan mencari korban yang tertimbun longsor.
Hingga Sabtu (13/12) siang, tim reaksi cepat telah berhasil mengevakuasi 11 korban tewas dan 15 korban selamat dari lokasi.
Dari 15 orang korban selamat ini, 11 orang di antaranya mengalami luka berat dan empat orang mengalami luka ringan.
"Sebelas orang luka berat yang dirujuk ke RSUD Banjarnegara dan empat orang luka ringat dirawat di puskesmas terdekat,” ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, melalui rilisnya.
Dengan telah ditemukannya para korban ini, diperkirakan sekitar 97 orang korban yang masih tertimbun material longsoran.
Sementara itu, dari 11 korban tewas, tujuh diantaranya telah teridentivikasi. Yakni atas nama Joko Adi P (18 tahun), Sukirno (20), Miswan (25), Bahrun (17), Tutur, Hedi (60) dan Hendi (9).
Masih terkait dengan bencana tanah longsor di Banjarnegara, saat ini sedikitnya ada 425 jiwa pengungsi yang tersebar di dua kecamatan.
"Masing- masing 200 jiwa di Kecamanan Karangkobar yang ditempatkan di Balai Desa Sampang dan 223 jiwa di Kecamatan Wanayasa," tambahnya.