REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Setelah sempat bersahabat, cuaca kembali memburuk di lokasi bencana tanah longsor di Dusun Jemblung, Desa Sampang, Kecamatan Karangkobar, Kabupaten Banjarnegara.
Akibatnya, proses evakuasi yang dilakukan Tim Reaksi Cepat (tim SAR Gabungan) dihentikan setelah hujan lebat kembali turun di lokasi.
Informasi yang dari Badan SAR Nasional Kantor SAR Semarang, upaya pencarian dan penyelamatan korban tanah longsor ini sementara dihentikan.
Sebab kondisi tanah kembali labil, debit air sungai bercampur lumpur kembali meningkat. Selain itu hujan juga berpotensi terhadap longsor susulan.
"Namun SAR gabungan telah mengevakuasi 17 korban tewas, 11 luka berat dan empat korban luka ringan," ungkap Humas Basarnas Kantor SAR Semarang, Aris Triyono, Sabtu (13/12).
Sementara itu, mobilitas di lokasi bencana ini juga terganggu oleh banyaknya masyarakat yang ingin melihat dari dekat lokasi bencana.
"Masyarakat yang berduyun-duyun untuk melihat lokasi bencana membuat jalan macet dan mengganggu mobilitas kendaraan petugas," tambahnya.