REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) akan mengambil langkah-langkah yang diperlukan guna menanggulangi bencana longsor yang melanda Kecamatan Karangkobar, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah.
“Saat ini tim evakuasi masih fokus mencari korban yang tertimbun longsor. Tapi, nanti BNPB akan melakukan assesment untuk mendata berapa kerugian yang ditimbulkan oleh bencana ini,” kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, kepada Republika, Sabtu (13/12).
Ia menuturkan, BNPB akan terus berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Tengah untuk memantau perkembangan di lokasi bencana. Sampai sejauh ini, kata Sutopo, pihaknya belum dapat memastikan berapa jumlah kerugian yang dialami warga akibat bencana longsor.“Tapi yang pasti, proses evakuasi masih menjadi tugas prioritas saat ini.
Di samping itu, kami juga akan mengkaji apakah nantinya perlu dilakukan relokasi terhadap masyarakat yang tinggal di sekitar lokasi bencana,” ujarnya.Bencana longsor kembali terjadi di Kecamatan Karangkobar, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah Jumat (12/12) malam sekitar pukul 18:00 WIB. Peristiwa ini menyebabkan sedikitnya 105 rumah warga tertimbun oleh tanah.
Menurut data yang dihimpun BNPB hingga pukul 16.00 WIB, tim evakuasi telah menemukan 17 korban tewas, 11 korban luka berat, dan 4 orang luka ringan. Sementara, sebanyak 91 orang lainnya masih dalam pencarian.