Senin 15 Dec 2014 09:18 WIB

Jaringan Hotel Internasional Ingin Buka Cabang Syariah

Rep: Fuji Pratiwi/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Hotel Syariah (Ilustrasi)
Foto: Tripadvisor
Hotel Syariah (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Melihat potensi yang besar di Indonesia, jaringan hotel internasional menunjukkan minat untuk menjadi hotel syariah. Industri halal seperti hotel, makanan dan pariwisata memang kini sedang naik daun. Hal ini seiring perubahan gaya hidup masyarakat Indonesia yang mengarah kepada syar'i.

Pernyataan ini sampaikan Ketua Asosiasi Hotel dan Restoran Syariah Indonesia (AHSIN), Riyanto Sofyan di Jakarta Islamic Center akhir pekan lalu. Dengan adanya kesadaran akan potensi yang besar baik dari Muslim maupun non Muslim,tidak mustahil jaringan hotel syariah jadi besar.

''Kami tetap berharap pemerintah pusat dan daerah mendukung. Sebesar-besarnya industri mempromosikan, akan lebih kecil dari pemerintah,'' kata Riyanto.

Saat bertemu perwakilan Raddison (induk jaringan hotel seperti Raddison Blu) yang bekerja sama dengan agen perjalanan seperti Panorama, Riyanto mengatakan mereka sangat tahu mengenai hotel syariah.

Business Management Accor Group juga sudah melakukan penjajakan dengan Sofyan Hotel Group. Pimpinan Accor Group regional Indonesia Malaysia Singapura ingin dan sudah membicarakan pengembagan hotel syariah dalam jaringan mereka.

''Bisa dilihat semangat itu mulai ada. Semangat ada tanpa ada investor. Mereka bekerja pasti karena sudah ada permintaan. Jadi ke depan potensi bertambahnya hotel syariah masih akan besar dan akan cukup baik,'' kata dia.

Pertumbuhan industri hotel dan restoran syariah rata-rata 20 persen per tahun. Spa dan restoran juga masih akan terus berkembang. Jadi suatu keniscayaan dan tidak terelakkan oleh pemilik usaha untuk mendapat sertifikat halal MUI karena tamu menuntut.

Apalagi, daya beli Muslim makin meningkat. Bagi pelaku bisnis ini potensi. Prospeknya masih akan besar. Tapi pemangku kepentingan terutama pemerintah dan MUI harus sadar.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement